Selasa, 15 Maret 2011

Fanfic Sm*Sh bag 2

Title : Aku Suka Kamu…….. tapi……..
Author : Me Ashi Sweet Child
Genre : romance, komedi lah
Rating : anak SMP yang bisa baca boleh kok *secuara gw gak berani macem2 sama mereka*
Fandom(S) : empat anggota Sm*Sh yang gw pinjem dari emak-emaknya *^_^V*
Pairing(S) : baca aja……….. ^_^
Disclaimer : eee? *Author garuk2 jidat* =_=
Warning : keknya gak ada deh
A/N : Just fiction, not real
music : Hello – Shinee, I Heart You – Sm*Sh, After Love F.T.Island, Jukai Ni Saku Ai – ScReW [oke oke, kagak nyambung]

************************************



Esoknya, Gita nemuin sepucuk surat di laci mejanya. Gita pun clingak-clinguk. Kali aja si pengirim masih berada di dekatnya. Tapi menyadari gak ada seorangpun di kelas itu kecuali dirinya, Gita pun membuka surat tersebut.

Dear Gita,
Udah lama aku punya rasa sama kamu. Aku pengen ngungkapin isi hatiku ke kamu.
Datang yah, nanti pulang sekolah di gerbang.

Setelah baca, Gita jadi penasaran siapa sih pengirimnya. Moga aja anaknya gak jelek-jelek amat XD.
Dan tibalah saatnya.

lham udah siap siaga di tempat. Jantungnya udah dag dig dug gak karuan. Hatinya udah cenat-cenut, peluh segede biji duren pun mulai jatuh. Mana sekarang entah mengapa gak bisa berfikir kecuali tentang Gita. dan parahnya, Gita mulai berjalan kearahnya. Seketika badan Ilham lemas. Membayangkan apa yang akan terjadi nantinya. Tapi, tiba-tiba dari kejauhan terdengar lagu I heart You dari Sm*sh. Dan ternyata yang muter lagu itu adalah Bisma DKK. Katanya buat nyemangatin Ilham getoh.

“ huehehehe. Sekalian buat promosi lah.” Kata Bisma sambil nyengir kuda lumping.

“ gini ya ham, inget semua yang gue kasi tahu sama loe. Pokoknya tenang dan percaya diri. Oke.” Jelas Bisma mengebu-gebu.

“ sukses ya Ham,” kata Dicky sambil nepokin kepala Ilham seakan Ilham itu pliharaannya yang abis diajarin sirkus. Lalu, mereka bertiga pun ngumpet ke sebuah pohon duku besar yang konon katanya milik Pak Saleh, penjaga sekolah mereka XD.

Sedangkan, Gita yang belum tahu Ilham pengirim surat tersebut pun malah sibuk clingak clinguk.

“ loe yakin cara ini bisa berhasil?.” Tanya Dicky gak yakin. Mereka, Dicky, Rangga, dan Bisma masih still di belakang pohon Duku.

“ entah. Ya tergantung Gitanya kan.” Jawab Bisma sambil ngusapin tangannya yang mulai di rayapin semut.

“ mana sih orangnya?.” Gumam Gita sambil masih clingukan.

“ Gita!.” Teriak Ilham ketika Gita gak sadar-sadar kalau pengirim surat itu adalah dirinya.
Gita yang sedang menengok kearah yang berlawanan dengan tempat berdirinya Ilham pun menengok.

“ Ilham kan?.” Tanya Gita setelah berada di depan Ilham. Ilham hanya menganguk pelan. Sulit buat ngucapin sepatah kata apapun.

“ jadi kamu yang ngirim surat?.” Tanya Gita lagi. Tampak membuang muka. Nutupin rona wajahnya yang udah kayak tomat busuk XD.

“ iyah.” Jawab Ilham yang masih merinding. Mana Gita kelihatan cantik begitu di matanya. “ jadi gimana?.”

“ gimana apanya?.”

“ jawaban kamu lah.” Aww, tiba-tiba aja jantungnya kerasa udah lonchat dari tempatnya.

“ eee.” Gita tampak membuang muka.

Sedangkan, ketiga cowok yang udah dari tadi mantengin adegan romantis tapi geje tersebut, udah pade gemeteran. bukan karena takut Gita nolak cintanya Ilham, tapi beberapa ekor semut rang-rang-penghuni pohon keramat tersebut udah pada ngincer mereka buat jadi persediaan makan.

“ sori Il, aku mau fokus dulu sama sekolah ku jadi……….. “ wush……………. Mendadak suasana menjadi sunyi. Lagu I Heart You yang semula berdendang ria tiba-tiba berhenti. Malahan sekarang yang terdengar After Lovenya FT Island XD.

“ jadi sori. Aku nggak bisa nerima kamu.” Tolak Gita halus. Tapi itu udah bisa bikin Ilham berasa di tusuk ribuan tusuk gigi. Ilham Cuma bisa diam di tempat gak bisa buat bergerak sedikitpun.

“ aku nggak bisa nerima kamu.” Kata-kata Gita itu masih terngiang di kepalanya. What ? Apa artinya Gita nolak Ilham?. *Ya iya lah, orang bego aja tau*

“ sori Il.” Kata Gita lagi sambil ngliatin Ilham yang mematung di tempatnya. Kemudian ia pun pergi ninggalin Ilham yang masih bengong.

Setelah Gita semakin menjauh, ketiga orang itu pun langsung pada ngrubungin Ilham bagai lalat.

“ Il, lu bae-bae aja kan?.” Tanya Dicky sambil ngeguncangin bahunya Ilham yang masih matung gak bergerak.

“ sabar ya Il, cewe gak Cuma dia kok.” Kata rangga menenangkan tapi tetep aja ilham gak tenang.
Tiba-tiba, si Ilham mundur-mundur gitu, dan akhirnya jatuh terduduk di pnggiran pohon.

“ Guys, gue baek-baek aja kok.” Kata ilham akhirnya. Membuat temen-temennya tersenyum lega.
Dan Ilham pun bangun dari duduknya sambil belagak meregangkan tangan gitu. “ aaaaah, sekarang udah lega rasanya. Meski ditolak sih.” Kata Ilham.

SROOOTH. Terdengar suara ingus ditarik dengan paksa dari ketiga teman-teman Ilham itu. Duh kacian si Ilham, meski cintanya ditolak ia tetap tegar menerima takdirnya. Hiks…….hiks…… tabah Il, banyak kok yang mau ama loe ketimbang si Gita baka itu *PLAK PLAK*.

“ udah ah, yuk pulang.” Ajak Ilham sambil menatap teman-temannya yang berkaca-kaca. Sejak kapan temen-temen gue pada lebay gini yak. Itulah yang tertulis di pikiran Ilham.
Tapi akhirnya teman-temannya pada ngusap matanya dan berjalan merangkul Ilham.

“ Ilham ilham. Lucu amat sih loe.” Kata Dicky sambil ngepret Ilham di keteknya. Pihak yang di kepret hanya tertawa mendengarnya. Yang penting gue masih punya temen-temen yang baek di sini. Gitu deh pikir Ilham *lagi*.

Dan mereka bertiga pun berjalan pulang bareng sambil ketawa ketiwi dengan senangnya.



.*SELESAI. THANKS FOR READING*