Selasa, 21 Februari 2012

Lyric Lotus [Dir en Grey] English Translation




I close my eyes
This place is blue
The toki bird cries
The storm took my heart away
waiting to feel tomorrow along with the picture that's now peeling and rotting away

Can't erase the tears from memory
Even this sound of darkness pobably won't heal anymore
Somehow knowing that

Tears come running down again from the memory
Look around
There's probably no one to live for now..... Alone

The un-eraseble wound
Isn't it as beautiful ?
If the dream withered, will you still love ?
It's true, tomorrow will not be all glitters
Your weak intention is not ascar, giving you reason to look back

Can't erase the tears from memory
Even this sound of darkness probably
Won't heal anymore
Smoehow knowing that

It is breaking
The night
Trowing everything away in front of your eyes
you are the moon
you shall cry and sleep

A mistake won't change one's way of life
Be pround and let the pure white lotus blossom
your strong intentions won't be shaken anymore
The free sky
Close your eyes

What is believing



taken from : jpopasia.com

Remembering someone[something] Birthday

HUAAAAAAA!!!!!!!!!!

uda 21 february

makin tua aja nih blog XD *kayak authornya PLAK =_+

Hari ini, udah genap setahun blog saia ^o^

HAPPY BIRTHDAY MY SWEET ME!!!!!!!!!!!!!!!!!!! *hug kiss
Otajoubou ma BLOG,,,

Makasih yang udah nyempetin baca atau lewat di sini    TwT

yuk nyanyi happy birthday hohoho,,,,,,

salam peace nyan ^^V





Jumat, 10 Februari 2012

[FF Alice Nine Drabble] Hiroto x Shou


Title : Under the Snow Drops
Author : Sweet Moya-shi AkA Moo Moo Amano
Rating : R
Genre : AU, romance, Yaoi, dsb
Fandom : Alice Nine
Pairing : Hiroto x Shou
Disclaimer : critanya milik author semata, main chara-nya milik tuhan.

note : cerita kelewat pendek + aneh, dan mungkin pair-nya agak maksa, karena menurut saya, Shou itu uke. he is UKE......UKEEE......UKEEEEE........ *author diinjek pens Shou.




~~~+++~~~

Shou memandang langit yang kelabu. butiran-butiran salju mulai turun dan semakin tebat. Shou pun membuka payungnya, dan ketika itu pula matanya menangkap bayangan seseorang yang dengan tenangnya menerobos salju yang semakin deras.

Shou tahu siapa dia.

Mengingat anak itu sering keluar masuk klub fotografi yang bersebelahan dengan ruang klubnya. Juga sesuatu yang lan yang membuatnya betah memandanginya sampai anak itu tersadar apa yang tengah ia lakukan.

" ia anak yang aneh." Itulah yang kerap kali Shou dengar dari teman-temannya ketika ia bertanya bagaimana pendapat mereka ketika anak itu yang tiba-tiba terlintas begitu saja dibenaknya.

" ah, Shou." kata Hiroto sambil tersenyum kearah Shou yang juga tersenyum padanya seraya menyerongkan payung merahnya.

Tapi, Shou memiliki argumen yang berbeda. Bahwa, Ia hanya memiliki pikiran yang berbeda dari orang lain. Juga, sifatnya yang agak autis-ia pernah memanjat pohon yang tingginya hampir enam meter lebih hanya untuk mendapatkan gambar yang bagus. Masih bagus pohon itu masih kokoh, tapi kenyataannya pohon itu telah berumur dan banyak bercak-bercak besar lumut di dahannya.

" tidak kenal teknologi payung ya." cibir Shou, memandang pria yang mengisi hatinya saat ini. Rambut cokelat-nya agak berantakan. Poninya tak sengaja menutup sebelah matanya.  

" sudah. Tapi, tanpa tahu pun, sudah ada yang bersedia membaginya denganku." ucapnya mencoba menggoda Shou. Tapi, Shou hanya terkekeh mendengarnya.

" bodoh." ucap Shou masih terkekeh. Memandang ke tanah dimana kaki mereka menginjak salju. Menyisakan jejak telapak kaki-mereka yang tertutup sol sepatu.

Eh, matanya membulat seketika ketika teringat sesuatu, menyerahkan payungnya ke Hiroto dan mulai mengaduk-aduk tasnya. Hiroto memandangnya bingung. Dan ikut berhenti melangkah untuk memayungi Shou dari salju.

Akhirnya tangan Shou mendapatkan benda yang dicarinya dan menyerahkannya ke Hiroto " happy valentine." kata Shou seraya menyerahkan sekotak kado berbungkus kertas warna biru dengan pita emas.

" wah, arigatou." Ucapnya senang, menerima kado dari kekasihnya itu. " apa isinya." Ujarnya lagi sambil mengocok kadonya.

" buka saja nanti." Jawab Shou berteka-teki. Senyumnya masih tersinggung di bibirnya sampai Hiroto menarik bahunya lebih dekat dengannya dan mencium bibirnya pelan.

" Shou, aishiteru." bisiknya ditelinga Shou. Muka Shou mulai memanas saat ini.

" watashi mo anata o aishite." Ujar Shou tersipu. Rona merah tergambar jelas dipipinya. Hiroto masih enggan merubah posisi mereka yang hanya berjarak lima senti.

" sudah, ayo pulang." Kata Shou akhirnya. Membuat Hiroto tersadar dan mulai membenahi letak payung mereka lalu mulai berjalan lagi menseimbangi langkah Shou. Salju masih turun dengan lebat. Udara menjadi lebih dingin. Shou membenahi letak syalnya ketika hawa dingin menyentuh lehernya.

Shou mengaitkan jarinya ke tangan Hiroto. Sesekali meliriknya yang sedang asik menatap langit didepan mereka. Shou kembali tersenyum. Ia menyukainya. ketika matanya begitu serius menatap langit seperti itu dan entah hal apa lagi yang sedang dipikirkan olehnya. Itu juga-lah yang membuat Shou tertarik padanya dan mereka menjadi sedekat ini.


~~~OWARI~~~~


Sabtu, 04 Februari 2012

someone



aku tidak mengerti, kenapa dia membenciku seperti itu?.

padahal, kalau dilihat-liat siapa sih AKU?

dia juga lebih pinter dariku, juga lebih hebat dariku.

dia kenal banyak orang, sedangkan aku???

kenapa sih, tiap aku punya temen dia rebut juga.

apa itu sifatmu

lebih suka melihat orang lain menderita?.

aku nggak kayak kamu kok, tapi terserah deh kamu mau jadi kayak apa.

mudah-mudahan kita semua diberi jalan yang baik oleh Allah.

Amien.